Apa Perbedaan Haji dan Umroh?

Setiap agama di dunia memiliki satu tempat khusus untuk melaksanakan serangkaian ibadah, dan pada umat muslim Baitullah merupakan tempat tujuan pelaksanaan rangkaian ibadah yang paling sakral. Ada dua rangkaian ibadah yang bisa dilaksanakan yakni ibadah haji dan umroh. Namun, kedua rangkaian ibadah tersebut sebenarnya memiliki perbdaan yang mendasar. Apakah perbedaan haji dan umroh tersebut? Dalam artikel ini akan memberikan penjelasan terkait perbedaan diantara kedua rangkaian ibadah tersebut.

Rangkaian ibadah haji dan umroh, keduanya dilaksanakan di kota Mekkah. Meskipun kedua ibadah tersebut sudah terdengar familiar, namun ternyata masih ada sebagian umat muslim yang masih bingung terkait perbedaan kedua ibadah tersebut. Sebenarnya kedua ibadah tersebut memiliki perbedaan meski dilaksanakan di tempat yang sama.

Perbedaan antara ibadah haji dan umroh, yakni:

  • Perbedaan waktu pelaksanaan
    Perbedaan yang paling mendasar kedua rangkaian ibadah tersebut adalah waktu pelaksanaannya. Secara umum ibadah umroh dapat dilaksanakan kapan saja, asalkan Anda memiliki dana untuk berangkat melaksanan umroh. Sedangkan pelaksanaan ibadah haji hanya dilaksanakan di bulan haji atau pada bulan Zulhijjah, atau tepatnya hanya bisa dilakukan satu kali dalam satu tahun. Selain tanggal 9 hingga 13 Zulhijjah, maka ibadah haji tidak sah untuk dilakukan meskipun semua rangkaiannya sudah dilaksanakan.

    Namun, meski umroh bisa dilaksanakan kapan saja, ternyata ada waktu-waktu tertentu tidak boleh berumroh yakni tanggal 9 hingga 13 Zulhijjah, dimana pada tanggal tersebut merupakan puncak pelaksanaan haji, yakni rangkaian ibadah di Arafah, Hari Nahar dan 3 hari Tasyrik.

  • Perbedaan hukum pada pelaksanaannya
    Pada ibadah umroh memiliki hukum Sunnah atau dengan kata lain, ketika umat muslim melaksanakan ibadah umroh jika mereka mampu baik dari segi biaya ataupun tenaga. Jika tidak mampu melaksanakannya, maka mereka tidak akan mendapatkan dosa.

    Sedangkan, pada pelaksanaan ibadah haji hukumnya adalah wajib. Wajib dilakukan sekali seumur hidup, terutama bagi mereka yang mampu. Kata mampu itu berarti mereka mampu bukan saja secara finansial, tetapi mereka mampu secara fisik dan pikiran. Kemampuan finansial tentu saja menjadi utama, karena seseorang yang berangkat ke tanah suci untuk beribadah haji, bukan hanya membawa uang untuk dirinya, tetapi harus menyimpankan dana yang cukup bagi keluarga yang ditinggalkan. Ini lantaran, pelaksanaan ibadah haji berdurasi lebih lama dibandingkan dengan umroh yang hanya 7 hingga 9 hari saja.

  • Perbedaan tata cara pelaksanaan
    Perbedaan haji dan umroh yang lainnya adalah tata cara pelaksanaanya. Ibadah haji tata caranya lebih banyak jumlahnya jika dibandingkan dengan pelaksanaan ibadah umroh.

    Jika dalam pelaksanaan umroh dimulai dari niat, thawaf, Sa’i serta diakhiri dengan memotong rambut atau disebut dengan tahalul. Sedangkan pada pelaksanaan haji, semua tata cara umroh juga dilakukan ditambah dengan wuquf di Arafah, menginap atau mabit di Muzdalifah dan Mina, serta melempar jumrah.

    Dengan kata lain, ketika Anda telah melaksanakan haji maka Anda juga sekaligus telah melaksanakan praktek umroh, namun tidak sebaliknya.

Itulah perbedaan yang paling mendasar dari pelaksanaan haji dan umroh. Bagi Anda yang menginginkan pelaksanaan haji dan umroh Anda sah sesuai dengan syari’at Islam, maka sebaiknya mempelajari tata cara pelaksanaan keduanya. Sehingga dalam praktek seluruh rangkaian ibadah haji atau pun umroh Anda tidak terkena denda atau pinalti atau dam, selama berada di tanah haram. Semoga dengan membaca artikel ini, pelaksanaan ibadah Anda di tanah Haram lebih maksimal.
LAYANAN 24 JAM
Call : 0812 1969 xxxx WA  : 0822 8008 xxxx